19 Jul 2012

saatnya

dia di sudut ruang itu
tenggelam dalam kelakar yang terdengar menggelikan
bagi mereka
dia tersembilu dalam senyumnya
sekedar membenamkan hasratnya
untuk berteriak
namun dia lumpuh dalam kelelahannya
dia hujam tubuhnya dengan pengertian, pemahaman
tak perlulah menurutnya melengkingkan suara
agar mereka berhenti
sedikit membungkam mulut mereka

tapi tidakkah dia tahu
dia telah terlihat terhuyung
melengkung tubuhnya dengan punuk beban di bahunya
jika dia tak kuasa mengurai luka dengan kata
layak dia menjauh dan meloncat tinggi-tinggi
mengurai semangatnya yang kian redup
sebelum akhirnya benar-benar padam

tak selayaknya dia dianggap benalu
karena selama ini dia perambah hutan belantara
mengerat benalu dengan tangan kecilnya
benarkan dia untuk beristirahat sejenak
karena dia telah lama tidak mendongakkan kepalanya
untuk sekedar menguraikan sinar matahari di wajahnya
biarkan wajahnya yang mulai memucat kembali bersemu merah


...
jangan membuat bejana kaca sebagai penjara bagi dirimu sendiri
sementara kau tersayat di dalamnya melihat lalu lalang manusia di luar sana
keluarlahh!
...


0 comment:

Posting Komentar