20 Mei 2012

tentang dia untuk terakhir kali

persahabatan adalah lukisan dua tangan bertautan
jika satu tangan sudah bersembunyi di balik punggung pemiliknya,
untuk apa berpeluh lelah menggapai tangan itu
jikalah hanya angin dingin yang didapat

bukan kejahatan jika kau merasa lelah
berhenti adalah memahami
memaksa adalah merusaknya
dia tak butuh uluran tanganmu
dia hanya butuh ruang yang luas
untuk sebongkah privasi yang tak terpahami
olehmu, orang yang wajar berkehidupan

cukupkan hanya dirimu dan Tuhan yang tahu
seberapa penatmu menjaga selama ini
berusahalah tersenyum
seperti semuanya berjalan biasa saja
injak saja perihmu seperti sampah yang menyerpih binasa
layaknya dirimu di matanya

0 comment:

Posting Komentar