14 Jun 2011

for R.Y.N.

 
aku tidak percaya ada roh berkeliaran
aku lebih suka percaya bahwa kamu sudah bercengkrama dengan bapakmu di sana
namun segala tentang kamu masih melekat dekat
suara terbahakmu, pandanganmu yang dalam,
cara berjalanmu masih terlihat jelas rasanya.

keponakanmu semakin lucu, semoga selucu kamu
terimakasih ya sudah selalu menanyakan kabar mereka
walau sekarang malah terasa berat karena tidak mendengar lagi

di hari kemarin mungkin aku berada di sekitar hal yang dekat denganmu
waktu belanja menoleh ke kiri, itu sekolahmu
waktu ke pasar, itu jalan masuk ke rumah semasa kecilmu
waktu ke rumah saudara, itu jalan menuju peristirahatan terakhirmu
tapi mungkin untuk hari besok, aku menjauh dari hal itu
walau rasanya aku seperti tidak bisa menemanimu lagi
di kota kecil yang amat kamu cintai ini, Indonesia aja kalah, haha!
semoga saja bisa membuatku lebih tidak cengeng-gembreng...

arrghh... rasanya ingin mengomel padamu
karena rasanya ini salah satu keusilanmu
meninggalkan kami yang tertatih untuk berusaha tegar
sudah bulan keberapa ini? tidakkah kamu tahu?
menghilangkan suaramu dari telinga ini rasanya tidak bisa
apakah berlebihan? aku tidak yakin, karena kadang kala airmata masih menetes
sepertinya aku harus meneriakkan yel-yel yang belum sempat kamu hafalkan
iso, kudu iso, mesti iso! (kamu mungkin disana tertawa: “opo ae sehh..”)


pamit ya Dhong, besok aku pindah rumah...


.









0 comment:

Posting Komentar